Senin, 05 November 2012

Tulisan Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Konsepsi ilmu budaya dasar didalam kesusastraan memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat sejak lama, seni juga membuat orang yang ingin mengutarakan pendapat atupun gagasannya menjadi mudah untuk berkomunikasi.
IBD dalam kesusastraan dapat diartikan dalam bentuk prosa, cerita, hikayat,  dan novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat mem
berikan pengaruh positif kepada masyarakat karena dapat memberikan wawasan tambahan, kesenangan, dan melestarikan budaya Indonesia.
Hikayat terkenal pada zaman dahulu karena menceritakan tentang kejadian dimasa lalu. Banyak cerita-cerita kejadian zaman dahulu dan masih terkenal di zaman sekarang contohnya cerita malin kundang seorang anak lelaki yang pergi merantau, pada saat ia kembali, ia durhaka kepada ibunya dan kemudian malin kundang di kutuk sang ibu menjadi batu.
            Sampai sekarang cerita malin kundang masih sangat terkenal dikalangan masyarakat bahkan ada sebuah batu yang berbentuk seorang manusia sedang sujud. Masyarakat setempat mempercayai kalau batu itu adalah malin kundang yang dikutuk ibunya. Banyak cerita-cerita hikayat selain malin kundang.
            Cerita hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan. Selain cerita hikayat, kesusastraan  dalam bentuk novel, puisi dsb .
Contoh puisi:

PADAMU JUA

                        Habis kikis
                        Segala cintaku hilang terbang
                        Pulang kembali akan padamu
                        Seperti dulu

                        Kaulah kandil kemerlap
                        Pelita jendela dimalam gelap
                        Melambai pulang perlahan
                        Sabar, setia selalu

                        Satu kekasihku
                        Aku manusia
                        Rindu rasa
                        Rindu rupa
                        Dimana engkau
                        Rupa tiada
                        Suara sayup
                        Hanya kata merangkai hati

                        Engkau cemburu
                        Engkau ganas
                       
                        Mangsa aku dalam cakarmu
                        Bertukar tangkap dengan lepas
                        Nanar aku, gila sasar
                        Sayang berulang padamu jua
                        Engkau pelik menarik angina
                        Serupa dara dibalik tirai

                        Kasihmu sunyi
                        Menunggu seorang diri
                        Lalu waktu-bukan giliranku
                        Matahari bukan kawanku….

Puisi yang mengungkapkan pandangan hidup Ketuhanan dan ratapan hati Amir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya. Yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya. 
 
Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar