Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong
untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki
kinerja, kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan
yang tinggi dalam mengelola harapan . Manajemen suatu kegiatan baik investasi
kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu metode yang sudah
teruji, sumber daya yang berkualitas dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat
orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang
budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan
teknologi (technology). Dan tugas seorang manager adalah bagaimana
mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan
lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara
melakukan mekanisme penyesuaian.
Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material,
machine dan modal/biaya dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai
tujuan dalam sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat
sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi
karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu
lokasi tertentu.
Seorang manager proyek merupakan seorang professional dalam
bidang manajemen proyek. Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan penutupan sebuah proyek yang biasanya berkaitan
dengan bidang industri kontruksi, arsitektur, telekomunikasi dan informasi
teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek harus dimanage
dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas baik serta memiliki kompetensi
yang disyaratkan. Lalu apa saja kompetensi yang dimaksud?
Seorang manajer proyek yang baik harus memiliki kompetensi yang
mencakup unsur ilmu pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap
(attitude). Ketiga unsur ini merupakan salah satu faktor penting dalam
menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan dinyatakan berhasil apabila
proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan biaya yang
telah direncanakan.
Manajer proyek merupakan individu yang paling
menentukan keberhasilan atau kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer
proyek adalah orang yang memegang peranan penting dalam mengintegrasikan,
mengkoordinasikan semua sumber daya yang dimiliki dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas kenberhasilan dalam pencapaian sasaran proyek.
Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang
harus dikuasai.
Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :
1. Manajemen Ruang Lingkup
2. Manajemen Waktu
3. Manajemen Biaya
4. Manajemen Kualitas
5. Manajemen Sumber Daya Manusia
6. Manajemen Pengadaan
7. Manajemen Komunikasi
8. Manajemen Resiko
9. Manajemen Integrasi
Setidaknya, ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek
yaitu:
• Karakter Pribadinya
• Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
• Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
Karakter Pribadinya
1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan
dari proyek yang dikelola olehnya.
2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang
handal dan bertanggung jawab.
3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu
menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
4. Asertif
5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola
waktu dan manusia.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan
keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai
dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan
pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang
ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi
hal-hal maupun masalah tak terduga.
6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung
jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan
dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada
serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik
dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja tim.
10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka
pendek.
Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta
manajerial.
2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi
serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat
kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang
bekerja dengan baik.
7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan
proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan
rencana-rencana yang disusunnya.
8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian
melekat.
9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional
terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
10.Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan
tim yang dipimpinnya.
11.Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
12.Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing
anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13.Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi
rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi
profesionalisme mereka.
14.Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang
dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
15.Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
16.Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya
dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Jadi, seorang manajer proyek yang baik juga harus mempersiapkan
dan melengkapi kemampuan diri sendiri yang bisa diperoleh melalui kursus manajemen
proyek. Adapun panduan referensi standart internasional yang kerap dipergunakan
dalam bidang manajemen proyek adalam PMBOK (Project Management Body Of
Knowledge). Setelah seorang manajer proyek dirasa cukup menguasai bidang
pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan untuk dapat mengambil
sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil mendapatkan sertifikasi ini
akan memperoleh gelar PMP (Project Management Professional) dibelakang namanya
sebagai bukti dimilikinya kemampuan terkait.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar