1. Apa yang dimaksud
dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?
2. Jelaskan motif-motif
apa saja terjadinya tindakan cyber crime! Berikan contoh kasus cyber crime yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari!
3. Tindakan apa saja
yang diperlukan untuk menghindari terjadinya cyber crime, jelaskan!
Jawaban:
1. IT Forensik adalah
cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan
dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital.
Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang
terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi,
analisa, dan pengujian dari bukti digital.
Manfaat dari IT Forensik, antara lain :
· Memulihkan data dalam hal suatu hardware/ software
yang mengalami kerusakan (failure).
· Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering
digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana)
atau tergugat (dalam perkara perdata).
· Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu
pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang
memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.
· Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem
komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan
rancang-bangun.
2. Motif Terjadinya Cyber Crime
· Motif intelektual yaitu kejahatan yang dilakukan hanya
untuk kepuasan pribadi dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu untuk
merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi informasi. Kejahatan dengan
motif ini pada umumnya dilakukan oleh secara individual.
· Motif ekonomi, politik, dan kriminal yaitu kejahatan yang
dilakukan untuk keuntungan pribadi atau golongan tertentu yang berdampak pada
kerugian secara ekonomi dan politik pada pihak lain. Karena memiliki tujuan
yang dapat berdampak besar, kejahatan dengan motif ini pada umumnya dilakukan
oleh sebuah korporasi
· Cybercrime yang menyerang pemerintah
Kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan
motif melakukan terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan
yang bertujuan untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu
Negara
Contoh
Kasus Cyber Crime
·
PENGACAKAN SITUS-SITUS
WEB, Saat ini penanganan kejahatan di dunia maya (cyber crime) masih
minim, padahal Indonesia termasuk negara dengan kasus cyber crime tertinggi di
bawah Ukrania. Penanganan kasus kejahatan jenis ini memang membutuhkan
kemampuan khusus dari para penegak hukum. Dari kasus-kasus yang terungkap
selama ini, pelaku diketahui memiliki tingkat kepandaian di atas rata-rata.
Selain karena motif ekonomi, sebagian hacker melakukan tindakan merusak website
orang lain hanya sekadar untuk pamer kemampuan. Kasus terakhir, Rizky Martin,
27, alias Steve Rass, 28, dan Texanto alias Doni Michael melakukan transaksi
pembelian barang atas nama Tim Tamsin Invex Corp, perusahaan yang berlokasi di
AS melalui internet. Keduanya menjebol kartu kredit melalui internet banking
sebesar Rp350 juta. Dua pelaku ditangkap aparat Cyber Crime Polda Metro Jaya
pada 10 Juni 2008 di sebuah warnet di kawasan Lenteng Agung, Jaksel. Awal Mei
2008 lalu, Mabes Polri menangkap “hacker” bernama Iqra Syafaat, 24, di satu
warnet di Batam, Riau, setelah melacak IP addressnya dengan nick name Nogra
alias Iqra. Pemuda tamatan SMA tersebut dinilai polisi berotak encer dan cukup
dikenal di kalangan hacker. Dia pernah menjebol data sebuah website lalu
menjualnya ke perusahaan asing senilai Rp600 ribu dolar atau sekitar Rp6
miliar. Dalam pengakuannya, hacker lokal ini sudah pernah menjebol 1.257 situs
jaringan yang umumnya milik luar negeri. Bahkan situs Presiden SBY pernah akan
diganggu, tapi dia mengurungkan niatnya.
3. · Gunakan Security Software yang Up to Date, Penting
untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date.
Perlakuan ini akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime
maupun virus yang belum didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini
sangat berguna bagi pengguna yang cukup sering menggunakan koneksi internet.
Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk membuka
akses ke internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam
seminggu. Saat pengguna online, secara otomatis Security Software akan meng-up
to date versi terbarunya.
- Buat Password yang sangat sulit, Bagaimana dengan
password akun-akun anda seperti email, akun jejaring social atau akun
tabungan online anda? sudah kah menggunakan password yang susah di tebak?
Jika belum cepat ganti password akun-akun anda untuk mencegah terjadinya
cybercrime terhadap anda. Bila bisa masukan campuran
huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun anda agar
memperkuat kata sandi anda. Contoh kata sandi dengan di campur dengan
angka C0b4dIhat4t . Kata sandi ini cukut kuat untuk sandi akun anda karnya
di campur dengan huruf kecil, besar dan angka.
- Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social
Network, Entah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui
link yang menarik perhatian. Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link
tersebut, sajian yang menarik berupa iklan atau sekedar kuesioner dan
angket membuat kita membukanya. Tidak sedikit hal ini dijadikan peluang
cybercrime atau penyebaran virus komputer.Tidak jarang pula link seperti
ini dikirimkan oleh teman atau saudara kita sendiri. Maka dari itu, lebih
baik hanya membuka iklan yang kita butuhkan saja. Jangan tergiur akan
sesuatu yang malah akan membuat kita terjebak dalam cybercrime atau virus
komputer
- Ganti Password Secara Berkala, Melihat banyak dan
mudahnya cybercrime dilakukan—sampai 15 kasus perdetik, tidak menutup
kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan
bertahun-tahun. Maka, disarankan untuk mengganti password tersebut, baik
secara berkala atau acak.
Sumber-sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar